Rabu, 28 Oktober 2009

Seventeen 0409 Volume 56: Komunikasi



Yamapi mengatakan bahwa dia berkomunikasi dengan temannya dari luar negeri menggunakan Bahasa Inggris. Percakapan seperti apa yang mereka lakukan? Hal-hal apa saja yang ia pelajari dan perhatikan dari percakapan tersebut? Dengan orang seperti apa Yamapi akan tertarik?

      



          “What did you do today?” [Apa yang kau lakukan hari ini?]
          “What are you going to do tomorrow?” [Apa yang akan kau lakukan besok?]
          “I’m thinking of doing _____, what do you think?” [Aku memikirkan untuk melakukan _____, bagaimana menurutmu?]
          “Let’s go to _____ at this time.” [Ayo pergi ke _____ pada waktu ini.]
          Aku hanya bisa berbicara dengan teman-temanku dari luar negeri dengan kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris seperti di atas; aku hanya bisa menjawab jika mereka bertanya padaku dengan struktur yang sama. Aku masih tidak bisa berbicara dengan lancar di atas level ini.
Untuk teman-teman dari luar negeriku, Bahasa Jepang terlalu sulit. Seseorang yang lebih tua dariku mengatakan, “Jika kamu menjadi seorang workaholic, kau akan terpacu, kau tahu?” dan aku membalas, “Aku pikir juga begitu.” Aku tidak bisa memikirkan jawaban yang lain saat itu. Selama syuting drama aku tidak bisa bersantai, tapi kapan pun aku memiliki waktu senggang, aku akan berlibur dan menghabiskan waktu dengan menikmati hobiku. Jika kau tidak menaruh waktu dan usaha pada suatu hal, kau tidak akan mendapatkan hasil. Cara berpikir ini berbeda di antara teman-temanku dari luar negeri. Tapi kebaikan cara berpikir mereka, sesuatu yang tidak ditemukan di antara orang Jepang, sangatlah menstimulasi. Contohnya, ketika orang Jepang berada dalam mobil dengan AC yang menyala, mereka secara normal akan mematikan AC sebelum membuka jendela. Namun, aku bertemu orang asing yang membuka jendela tanpa mematikan AC terlebih dahulu. Aku mengira bahwa jalan pikirnya adalah untuk menggunakan apa pun yang ia punya. Tapi ada pula beberapa orang asing yang lebih mirip orang Jepang daripada orang Jepang sendiri; mereka pergi ke restoran self-service dan mengatakan, “edamame, tolong,” yang membuatku sedikit tertawa. Mungkin kau biasanya tidak memperhatikan karena kau tinggal di Jepang, tapi orang-orang Jepang cenderung diam dan selalu menyimpan dalam hatinya sendiri. Terakhir kali kami mengadakan konser di Taipei, reaksi penonton sangat berbeda, dan itu mengejutkanku. Sungguh luar biasa! Ketika pergi ke luar negeri, kami menjadi selebriti asing. Walaupun begitu, kekuatan penonton sungguh mengejutkan, dan sangat membuatku gembira. Itulah mengapa kami ingin mengadakan konser di beberapa tempat dan tur keliling Asia dari sekarang! Pada saat itu, aku ingin mendengar sedikit bahasa lokal masing-masing negara juga.
Aku tertarik pada orang yang menyenangkan dan jujur, yang memiliki senyum indah, baik itu pria ataupun wanita. Contohnya, jika aku marah pada seseorang dan orang itu langsung meminta maaf padaku, aku bisa langsung memaafkannya saat itu juga. Ada beberapa waktu di mana aku tidak bisa dengan mudah meminta maaf. Aku merasa seperti aku tidak bisa meminta maaf untuk sepanjang sisa hidupku jika aku tidak bisa meminta maaf sekarang, tapi memang di situlah aku bermasalah, ha2.. Itulah mengapa, ketika orang lain meminta maaf lebih dulu, emosiku langsung mereda dan memaafkannya, dan mood-ku kembali normal. Ketika aku bersama temanku Jin, kami tidak terlalu banyak berbicara. Kami menonton DVD dan makan bersama, tapi kami tetap dalam jalan kami masing-masing, jadi kami tidak tahu bagaimana berhubungan satu sama lain. Jika terlalu sulit untuk makan di luar, kami hanya pergi ke toko terdekat dan membeli apa yang kami suka, dan jika itu juga terlalu sulit, kami hanya makan mie instan di rumah, ha2.. Walaupun kami tidak berbicara terlalu banyak, aku merasa itu hal yang luar biasa dan sebenarnya kami sedang berkomunikasi.
Ito Hideaki-san, di mana aku membintangi Buzzer Beat bersamanya, adalah orang yang sangat sederhana. Ketika dia ingin menikmati diri, walaupun dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi, maka dia akan melakukannya tanpa ragu-ragu sedikit pun. Di atas semua itu, dia memperhatikan aku dengan baik. Dia sebenarnya sepuluh tahun lebih tua dariku, dan aku mengaguminya secara pribadi serta cara berpikirnya. Dia itu seperti, “Seorang pria harus menjadi pria! Jika tidak, untuk apa kau dilahirkan sebagai pria!” Kami berinteraksi dengan sangat baik, dan bagiku dia seperti seorang kakak yang bisa kau ikuti. Seorang senior gagah seperti dia sangat keren dan dapat dipercaya. Sebagai contoh, ketika aku memiliki jerawat dia mengatakan, “Pi, di rumah sakit ini memiliki seorang dermatologis yang bagus, jadi konsultasilah ke sana.” dan dia mengajariku banyak hal. Aku akan sangat senang jika kami bisa mempertahankan hubungan kami bahkan setelah syuting drama berakhir.
Menurutku berkomunikasi dengan kata-kata itu penting. Jika ada sesuatu yang benar-benar kau inginkan, kau harus mengatakannya kepada orang lain tentang bagaimana perasaanmu dan apa yang kau pikir secara detail, dan apa yang kau inginkan pada orang lain untuk mengerti. Itulah mengapa kau sebaiknya berbicara dengan keluarga dan teman-temanmu, staf, dan orang-orang di sekitarmu ketika kau tidak merasa nyaman, dan dengarkan apa yang mereka katakan. Dapat makan bersama orang-orang setelah bekerja bersama juga bagian dari komunikasi. Selama makan, sebuah proyek baru dapat dibuat atau sebuah hubungan dapat diperbaiki, dan komunikasi adalah nilai tambah untukmu. Manusia hidup setiap hari berkomunikasi dengan banyak hal. Bahkan burung dan anjing berkomunikasi satu sama lain. Mungkin ada beberapa orang yang berpikir bahwa mereka dapat hidup sendiri, tapi sebenarnya mereka tidak sendiri. Contohnya, selalu ada orang yang membuatkan makanan, juga ada orang yang menjualnya, dan ada yang membelinya. Komunikasi bukanlah terdapat pada suatu level penting tertentu, tapi memang sesuatu yang alami.   seventeen_0409@lj [locked]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar