Selasa, 20 April 2010

Seventeen 0409 Volume 60: Myself/Diriku


 

Hari ini menandakan serial ke-60 dari artikel ini. “Ini kanreki!” Yamapi tertawa, dan ia mengambil kesempatan ini untuk merefleksikan dirinya sekali lagi. Mendengar kata hatinya sendiri, kadang-kadang dia bisa fleksibel dan kadang-kadang pula keras kepala serta bertahan pada apa yang dia percaya. Perhatikan selagi dia melanjutkan jalan hidupnya secara agresif di 2010!




Di dalam jenis pekerjaanku, aku pikir dapat melihat segala sesuatu secara objektif adalah hal yang penting. Walaupun aku mengatakannya, ternyata cukup sulit dilakukan untuk melihat diriku sendiri secara objektif. Walaupun aku membayangkan, contohnya, bagaimana penampilanku di atas panggung dari perspektif penonton, pada akhirnya aku tidak dapat berpendapat. Namun, ada satu hal tentang diriku yang bisa aku bilang aku bangga akan hal itu – kemampuanku untuk fokus! Aku dapat memberikan sejumlah besar konsentrasi pada hal-hal yang aku sukai dan yang harus aku lakukan. Aku tidak menyadarinya sampai saat aku duduk di SMA. Aku belajar untuk suatu ujian bersama temanku, tapi setelah beberapa saat dia sudah bosan dan mulai bermain games. Aku tidak suka perasaan berhenti di tengah jalan, jadi meskipun dia bermain di sampingku, aku dapat menutup pikiranku tentangnya. Ahh, tapi aku tidak ingin belajar untuk ujian seperti itu lagi! Yang aku pikirkan sepanjang waktu adalah “Aku harus ingat, harus ingat” dan itu sangat melelahkan. Mengingat kata-kata dalam skrip berbeda sama sekali.  Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam melakukan hal itu, tapi bagiku aku mengingatnya secara alamiah setelah membaca skripnya. Dibandingkan dengan belajar selama aku masih sekolah, ini lebih mudah. Code Blue, drama di mana aku bermain sekarang, memiliki banyak istilah-istilah kedokteran  yang jarang kau dengar sehari-hari, tapi selama aku dapat mengingat istilahnya, semuanya baik. Banyak cara yang lebih sulit dilakukan daripada yang aku lakukan. Pada dasarnya, akting itu memiliki percakapan, kan? Orang yang kau ajak bicara juga memiliki kata-kata yang harus diingatnya, jadi jika kau lupa apa yang seharusnya kau katakan, kata-kata orang lain dalam percakapan itu dapat membantumu untuk mengingatnya. Aku pikir lebih mudah untuk mengingatnya jika kau tidak hanya menghapal kata-katamu saja, tapi berpikir bahwa ini ada dalam satu set dengan orang lain yang juga memiliki kata-kata yang harus diingat. Cobalah suatu waktu, dan kau akan mengerti apa yang kukatakan, ha2.. Aku jamin ini akan lebih sulit jika melakukan suatu rakugo atau pertunjukan satu orang.

Ketika aku khawatir tentang sesuatu, aku mencoba untuk mengubah gears dan berpikir positif. Aku adalah aku, dan itu cukup baik! Ketika aku mulai mengkhawatirkan sesuatu, aku merasa aku tersedot ke dalamnya. Sejak aku menjadi seorang yang dewasa, aku mulai membiarkan hal-hal berjalan sebagaimana mestinya. Jika aku kembali ke situasi itu saat ini, ketika aku belajar dengan temanku tadi, aku mungkin saja akan istirahat belajar dan mulai bermain bersamanya. Saat itu, aku sangat keras kepala dan berkeras tidak akan bergerak sampai aku selesai belajar, tapi kekeraskepalaanku itu menjadi sumber stres bagiku. Aku tidak pernah sangat fokus pada pelajaran sebelum itu, jadi mungkin aku tidak tahu cara terbaik untuk menguasai suatu pelajaran. Dibandingkan dengan masa-masa itu di dalam hidupku, pemikiranku sekarang menjadi lebih fleksibel. Saat bekerja, aku memakai pemikiranku sendiri dengan serius, jadi ketika ada sesuatu yang ingin kulakukan, aku mencoba untuk berpendapat dengan orang lain sampai mereka mengerti. Tapi, ketika seseorang datang padaku dengan pendapat yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya, aku menerimanya dengan mudah. Kadan-kadang, setelah mendengar pendapatku, seseorang akan berkata “Itu kurang tepat”. Biasanya aku akan berargumen, “Ya, ini tepat sekali!” Ha2.. Bukan berarti semuanya harus berakhir sesuai dengan yang aku pikirkan, tapi aku ingin menjadi seseorang yang dapat menerima pendapat orang lain. Ketika terdapat lebih banyak pilihan, hasil akhirnya akan menjadi lebih baik. Untuk membantu proses itu, aku mencoba yang terbaik untuk menyampaikan pemikiranku secara langsung. Aku pikir memiliki perasaan tentang diri sendiri adalah jujur dalam menyampaikan perasaanmu. Aku tidak ingin berkompromi tentang hal-hal yang aku sukai, karena aku ingin hasil akhirnya adalah sesuatu yang bisa aku banggakan. Mudah untuk memberikan orang lain hal-hal seperti itu.

 Pada satu kesempatan, aku bertanya-tanya apa artinya diberkati. Orang-orang yang disebut jenius, atau orang-orang yang memulai revolusi pasti memperhatikan sesuatu yang tidak diperhatikan orang lain tanpa perlu berusaha. Lewah kemampuan ini, mereka melahirkan sesuatu yang baru ke dunia. Aku sering mengatakan hal-hal seperti ini tiba-tiba, jadi seringkali orang-orang menyebutku aneh. Aku tidak berpikir ini aneh. Walaupun aku percaya bahwa pemikiranku ini berasal dari dalam diriku, ibuku bilang bahwa hal-hal yang aku katakan dan pikir mirip dengan ayahku. Sepertinya dari cara aku duduk juga sangat mirip dengannya. Orang-orang sering mengatakan bahwa aku mirip dengan ibuku. Di masa lalu, jika mendengar itu, aku langsung berpikir “Tidak mungkin!” Ha2.. Gen sangat mengagumkan ya? Sekarang, aku melakukan apa yang aku suka, dan aku sangat bahagia dengan hidupku. Aku adalah diriku yang sekarang ini karena orang-orang yang telah mendukungku. Aku selalu sangat berterima kasih untuk setiap orang, dan karenanya aku harus terus berubah untuk memberikanmu versi diriku yang lebih baik. Orang-orang mudah bosan terhadap hal-hal tertentu, dan untuk mencegahnya, aku harus terus berubah. Walaupun hanya langkah kecil, aku ingin terus maju. Di antara kura-kura dan kelinci, aku tidak masalah menjadi kura-kura. Suatu hari nanti, aku akan mengungguli si kelinci!

P.Photo: [Aku, setahun yang lalu] Sebuah foto dari Code Blue season 1. Aku akan melakukan yang terbaik untuk season 2, juga!!

seventeen_0409

Tidak ada komentar:

Posting Komentar