Senin, 14 Desember 2009

Pinky [Januari 2010]




 

Mereka adalah teman masa kecil, teman, partner, rekan kerja, dan sahabat.





Wow, kedatangan kalian berdua untuk photo shot bersama sangat menyenangkan, kami sampai tidak bisa menghentikan rasa antusias kami. <3

Yamashita: Sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu.
Toma: Kapan terakhir kali kita bertemu? Sekitar tiga bulan lalu?
Yamashita: Kau pasti super sibuk sekarang.
Toma: Benar. Aku pergi ke berbagai daerah untuk syuting filmku. Aku merasa seperti seorang ayah yang pergi ke luar negeri untuk bekerja.
Yamashita: Kau benar-benar tidak berada di Tokyo sama sekali.
Toma: Aku pergi ke Kyoto, Guam, Hokkaido...
Yamashita: Ke mana lagi kau akan pergi? Ha2.. Tapi itu adalah hal yang bagus bagi seorang pria untuk tetap sibuk. Dan tidak dapat bertemu dengan teman-teman karena pekerjaan, kelihatannya keren.
Toma: Dan Yamashita juga langsung mempersiapkan konser tunggal setelah syuting dramanya selesai. Kita berdua sangat sibuk. Walaupun konser tunggal Yamashita sudah selesai ketika artikel ini dipublikasikan, aku sangat tidak sabar melihatnya.

Bagaimana kalian memandang satu sama lain saat bekerja?

Yamashita: Toma itu sangat serius. Dia seperti selalu memberikan atmosfer berbeda. Aku menghormatinya karena itu.
Toma: Ooh~
Yamashita: Sungguh, itu benar. Toma mempengaruhiku, aku berubah akhir-akhir ini.

Kelihatannya Ikuta-san, Yamashita-san, dan aktor lainnya berkumpul bersama untuk berdiskusi antusias dalam beberapa malam.

Toma: Aku menerima rangsangan positif karena itu. Tapi bagi Yamashita, kelihatannya dia akan melakukan apa yang kami bicarakan di hari-hari berikutnya. Yamashita memang sudah seperti itu sejak lama. Dia sangat serius, bekerja sangat keras, dan tidak suka kalah. Sekarang dia menjadi lebih populer, banyak hal yang harus ia jaga. Walaupun aku pikir itu sangat sulit, Yamashita mengatakan, “Aku akan melakukannya!”
Yamashita: Setelah melihat Toma bekerja di tempat-tempat yang aku tidak pernah berada di sana atau melihat dia membicarakan hal-hal  yang aku tidak tahu apa itu, aku pikir pengalamannya sangat banyak. Ketika aku melihat Toma seperti itu, wow, dia sungguh sudah dewasa! Aku juga akan bekerja keras!
Toma: Tidak~ Itu membuatku merasa bahagia. Memiliki seorang teman yang memperhatikanku membuatku bahagia. Aku bekerja di beberapa proyek sendiri, sehingga setiap lokasi pekerjaan merupakan kesempatan sekali seumur hidup. Jadi memiliki seorang sahabat yang juga teman masa kecil serta rekan kerja adalah suatu yang berharga bagiku.
Yamashita: Ini merupakan hubungan yang berharga. Bukan hal yang biasa dapat berada sekolah yang sama dan kemudian bekerja di bidang yang sama.
Toma: Tetap saja, ini bukan hubungan di mana kita mengatakan, “Ayo, bekerja keras bersama!!” Lebih tepat dideskripsikan dengan, “Aku akan melakukan yang terbaik, jadi kau juga harus melakukannya.”

Yamashita-san – 24 tahun. Ikuta-san – 25 tahun. Apakah ini usia di mana kalian berdiskusi antusias tentang masa depan dan pekerjaan kalian?

Yamashita: Jika kau membicarakan tentang usiaku, mungkin ini usia di mana orang-orang lulus dari universitas dan mulai bekerja di masyarakat. Kami sudah bekerja selama 10 tahun sekarang, jadi kami mengerti beberapa hal dan bersemangat dalam pekerjaan kami. Bagaimanapun, kami bekerja sejak remaja, kan?
Toma: Aku merasa seperti 10 tahun baru saja berlalu, ya?
Yamashita: Benar. Selama waktu itu, kita sudah menyaksikan beberapa hal, jadi kini saatnya kita harus berusaha keras, kan?
Toma: Hal yang berubah sejak saat itu adalah rasa tanggung jawab. Walaupun aku hanya salah satu dari sekian banyak orang, aku dipercaya dengan berbagai pekerjaan dan menjadi lebih perhatian dengan posisiku.

Kalian dianugerahi teman-teman yang luar bisa di sekitar kalian, benar?

Toma: Semua orang sungguh mengagumkan. Sepertinya orang-orang yang aku bekerja bersamanya sejak program “8-Ji Da J” dan “Gakibara Teikoku” saat Junior tetap berada di sekitarku.

Singkatnya, junior-junior yang melakukan program sejak lama dapat menunjukkan talenta mereka di berbagai grup, seperti Tackey and Tsubasa, Arashi, NEWS, dan Kanjani 8.

Toma: Hal itu menyenangkan.
Yamashita: Walaupun kami sibuk selama masa-masa Junior, kami berpikir bahwa dapat bekerja keras adalah suatu anugerah.

Bisakah kalian membagi kepada kami beberapa kelemahan kalian?

Yamashita: Walaupun aku punya, aku tidak akan memberi tahu kalian!
Toma: Ahahaha. Ha2..
Yamashita: Aku ingin menyembunyikan kelemahanku selama aku mampu. Ha2.. Aku ingin menunjukkan bahwa aku adalah seorang pria. Dengan pemikiran itu, aku akan tetap diam tentang kelemahan Toma juga.

Dengan pria-pria sekarang yang menyerah akan citra macho mereka kemudian menjadi Soushokukei Danshi [pria herbivora. Ditujukan kepada pria muda yang tidak kompetitif seperti kebanyakan pria lainnya, termasuk dalam hal mengejar uang dan seks; dan juga ramah, kooperatif, dan sangat memikirkan keluarga], tampak menjanjikan.

Yamashita: Benarkah? Tidak apa-apa. Buktinya kami di sini.
Toma: Yamashita hanya mengatakan apa yang ada dalam pikirannya, jadi terasa bagus. Dari waktu ke waktu, aku mencoba membayangkan kalau aku adalah Yamashita Tomohisa. Ha2..
Yamashita: Ahahaha.
Toma: Aku iri akan hal itu. Aku tidak bisa melakukannya. Aku cenderung memikirkan beberapa hal terlebih dahulu sebelum aku mengatakan apa pun. Aku tipe orang yang tidak bisa membawa diriku untuk banyak berekspresi.

Ikuta-kun, apakah kau orang baru?

Toma: Tidak, aku bukan. Ha2.. Aku hanya cenderung untuk memikirkan beberapa hal.
Yamashita: Well, kau cenderung memikirkan banyak hal untuk menghormati orang yang kau sukai, kan?
Toma: Sebagai permulaan, sebagai pria kami tidak..... benar-benar tertarik pada hal percintaan masing-masing.
Yamashita: Dia sedang mengatur kata-kata yang dapat dia gunakan sekarang. Dia mencoba menemukan sinonim dari “tidak tertarik”, tapi akhirnya dia menggunakan frase yang tepat.
Toma: Kau benar!! Ha2..
Yamashita: Namun, dalam perspektif Toma, jika hubungan ini berakhir menjadi tidak baik, dia mungkin akan mengatakan sesuatu tentangnya.
Toma: Well~ Jika aku mengatakan sesuatu mungkin itu akan terjadi. Tapi bahkan jika kau mengatakannya kepada wanita yang benar-benar sedang jatuh cinta, maka hubungan itu tidak akan mudah untuk diakhiri, kan?
Yamashita: Well, itu tergantung pada orangnya. Itu mungkin membuatnya kecewa, tapi bagi Toma, wanita itu dapat terbuka untuk berdiskusi. Jika Toma mengatakannya, maka aku akan membutuhkan waktu untuk memikirkan apa yang telah ia katakan.
Toma: Benar. Sama denganku. Hanya karena Yamashita jarang mengatakan hal-hal seperti itu, sehingga aku akan berhenti untuk mendengarkan apa yang dia katakan.

Di masa depan, mari membicarakan tentang anak laki-laki kita, sebagai ayah yang keras kepala.

Pernahkah ada masa di mana kau mengatakan, “Aku harap aspek ini tidak pernah berubah darinya?”

Yamashita: Bagiku, aku harap sikap Toma terhadap pekerjaannya tidak pernah berubah.
Toma: Untuk Yamashita, aku pikir cara membahagiakan fansnya. Dan juga perhatiannya terhadap keluarga. Walaupun dia sempat memiliki masa-masa kenakalan. Ha2.. Ibunya datang padaku waktu itu.
Yamashita: Uhahahahaha. Ha2..
Toma: Kau tahu, ibu Yamashita memiliki kepercayaan yang sangat besar padaku.
Yamashita: Dia benar-benar mencapai 200% kepercayaan. Ada perasaan jika Toma ada di sana, maka segala sesuatu akan berjalan baik.
Toma: Mengingat dia pernah memiliki masa-masa kenakalan, ha2.. aku pikir cara Yamashita membahagiakan keluarganya sekarang sangat hebat.

Kalian berdua kelihatannya ingin menjadi seorang ayah yang memperhatikan keluarga.

Yamashita: Bagaimana pun, kami akan disiplin terhadap anak laki-laki kami.

Tapi, di lain pihak, kau akan menoleransi anak perempuanmu?

Yamashita: Aku tidak ingin anak perempuan! Momen ketika aku memikirkan fakta bahwa dia akan menjadi pengantin orang lain, argh, aku tidak bisa menerimanya!
Toma: Aku mengerti apa yang kau maksud! Ketika dia mencapai usia 20-an, dia akan menghabiskan seluruh hidupnya dengan pria lain. Ketika aku memikirkannya, itu tidak mungkin.
Yamashita: Benar. Aku tidak mengerti sama sekali.
Toma: Benar kan?! Aku benar-benar berada dalam posisi di mana aku hanya menginginkan anak laki-laki.
Yamashita: Toma sepertinya akan menjadi ayah yang disiplin~
Toma: Aku akan seperti itu, tanpa ragu sedikit pun. Di masa depan, mari membicarakan tentang anak laki-laki kita, sebagai ayah yang keras kepala.
Yamashita: Iya, kita akan melakukannya.

Kalian telah menjadi pria yang dapat berbicara satu sama lain sebagai seorang dewasa, ya?

Toma: Haruskah kita membicarakan fashion? Oh iya, akan sangat baik jika seorang wanita mengenakan syal dan sejenisnya di musim dingin.
Yamashita: Aku suka pakaian dengan tekstur yang bagus. Seperti wool yang nyaman saat disentuh.
Toma: Sepertinya, pembicaraan seperti ini tidak pantas. Ha2..
Yamashita: Benar sekali! Ha2..

barbosa2007 1 | 2
 

3 komentar:

  1. suka bgt pas baca bagian obrolan mrk ttg anak mrk dimasa depan *love*
    kayanya ni dua orang udah cock jd ayah, father insting-nya dari sekarang aja udah tumnbuh apalagi entar kalo udah jadi ayah beneran
    skrg aja udah sparkling

    BalasHapus
  2. iya, sweet bagnet sih mereka.. ga rela anak cewenya diambil orang, ha2..

    makanya tomo,, jadilah cowo yang bener.. pasti bapaknya cewe yang dideketin sekarang *ehm.. keiko.. ehm* merasakan hal yang sama..

    BalasHapus
  3. LOL... *ehemkeikoehem..*

    BalasHapus